Minggu, 15 Februari 2009

OLIGOPOLI

Gambar 14.2
D₁ D₂ Kurva permintaan dan
MR₁ kurva hasil penjualan
P₀ E penjualan marginal
B₁
D₁
B₂ D₂
0 MR₂
Q₀
Jumlah barang
PEMAKSIMUMAN KEUNTUNGAN FIRMA
Dalam keadaan dimana kurva permintaan yang dihadapi firma adalah kurva bengkok, dan kurva hasil penjualannya adalah kurva terputus seperti terdapat dalam gambar 14.2, bagaimanakah pemaksimuman keuntungan oleh suatu firma yang akan dipengaruhi? Jawaban dari persoalan ini dapat ditunjukkan dengan menggunakan bantuan gambar 14.3. Misalnya pada mulanya ongkos marginal adalah MC₀. Untuk memaksimumkan keuntungan MC₀ harus sama dengan MR, maka berdasarkan keadaan dalam gambar 14.3 keuntungan maksimum dicapai apabila harga adalah P₀ dan jumlah produksi adalah Q₀ sekiranya terjadi perubahan keatas ongkos produksi, bagaimanakah kedudukan keseimbangan akan dipengaruhinya? Misalnya ongkos produksi mengalami kenaikan sehingga menyebabkan kurva ongkos marginalnya menjadi seperti yang ditunjukan oleh MC₂ dari keadaan ganbar 14.3 dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dapat dilihat bahwa keuntungan yang maksimum masih akan tetap dicapai oleh firma itu pada ketika harga adalah P₀ dan jumlah barang yang di produksikan adalah Q₀. Hanya setelah kurva ongkos marginal berada diatas MC₂ keseimbangan untuk memaksimumkan keuntungan akan mengalami perubahan dari keadaan dalam gambar 14.3 juga dapat disimpulkan pula bahwa selama penurunan ongkos produksi tidak menyebabkan kurva ongkos marginal berada dibawah MC₁ keseimbangan pemaksimuman keuntungan yang dinyatakan diatas tidak akan mengalami perubahan demikian, selama kurva ongkos marginal memotong MR di antara titik B₁ dan B₂, harga dan jumlah produksi firma oligopolostis tidak akan mengalami perubahan berdasarkan kepada analisis diatas dapatlah disimpulkan bahwa dalam pasar oligopoly dimana firma-firma tidak melakukan persepakatan diantara mereka, tingkat harga adalah bersifat rigid, yaitu bersifar sukar mengalami perubahan. Ia cenderung untuk tetap berada pada tingkat harga yang telah ditetapkan pada permulaannya.
MC₂
D
MC₁
P₀ MR₁ E MC₁
B₁
B₂
D
0 MR₂
Q₀
Jumlah barang Gambar 14.3
Pemaksimuman
keuntungan
firma
BENTUK-BENTUK HAMBATAN KEMASUKAN OLIGOPOLI
Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti yang nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoly. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaraan memasuki pasar oligopoli adalah:
Skala ekonomis
Perbedaan ongkos produksi, dan
Sifat-sifat produksi yang mempunyai keistimewaan yang sukar diimbangi oleh perusahaan baru.
SKALA EKONOMIS
Skala ekonomis yang dinikmati oleh perusahaan yang terdapat dalam pasar oligopoli dapat menjadi penghambat yang sangat penting kepada perusahaan baru untuk masuk ke dalam industri itu. Apabila sesuatu perisahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomis sehingga ke tingkat produksi yang besar sekali, ini berarti makin banyak produksinya makin rendah ongkos produksi per unit. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan tersebut, karena mereka dapat menambah produksi mereka dan pada waktu yang sama menurunkan ongkos produksi per unit. Maka makin besar jumlah penjualan perusahaan oligopolies tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyuarakan kemasukan perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebahagian kecil dari pada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu ongkos produksi per unit adalah lebih tinggi dari pada dalam perusahaan yang lama.
ONGKOS PRODUKSI YANG BERBEDA
Yang dijelaskan diatas adalah ongkos produksi per unt berbeda sebagai akibat dati tingkat (jumlah) produksi berbeda. Di samping itu ongkos produksi dapat pula berbeda pada tingkat produksi yang sama. Biasanya pada setiap tingkat produksi, ongkos produksi per unit yang harus dikeluarkan perusahaan yang baru lebih tinggi dari yang dikeluarkan perusahaan lama. Ini berarti kurva AC(ongkos total rata-rata) perusahaan baru adalah lebih tinggi dari pada kurva AC perusahaan yang lama. Oleh karenanya perusahaan baru tidak dapat menjual baranganya semurah seperti perusahaan lama. Keadaan ini menghambat kemasukan perusahaan baru.
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perpedaan ongkos produksi tersebut. Yang penting ialah: (a) perusahaan lama dapat menurunkan ongkos produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu, (b) para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakaan pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan ongkos produksi, dan (c) perusahaan lama sudah lebih di kenal oleh bank, dan para penyedia bahan mentah dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.
KEISTIMEWAAN HASIL PRODUKSI
Keistimewaan yang dimiliki oleh barang yang lain diproduksikan oleh perusahaan lama merupakan sumber lain yang dapat menghambat kemasukan perusahaan baru. Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk. Yang pertama ialah karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition), dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi ke atas barang tersebut. Tanpa dapat menawarkan barang lain yang jauh lebih baik dari barang yang dikenal masyarakat ini, perusahaan baru akan mengalami kesukaran untuk bersaing dengan baik dipasaran.
Keistimewaan yang kedua adalah apabila barang tersebut sangat rumit (product complexity), yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya. Barang seperti itu antara lain adalah mobil, televise, peti es dan sebagainya. Ini menyebabkan tidak semua orang yang mempunyai modal dapat masuk kedalam perusahaan tersebut. Pengusaha tersebut harus juga mengetahui cara-cara membuat barang itu yang maunya tidak kalah dengan barang-barang yang sudah ada dipasar.
Selanjutnya keistimewaan lain yang mungkin dimiliki oleh perusahaan oligopolies adalah ia memproduksikan berbagai barang yang sejenis. Kalau ia prodesen rokok, maka rokok yang diproduksinya terdiri dari berbagai bentuk dan jenis sehingga dapat menyediakan berbagai jenis rokok yang diingini masyarakat yang cita rasanya berbeda-beda. Perusahaan sabun mandi, sabun cuci, minuman ringan dalam botol, dan produsen mobil adalah beberapa contoh lain perusahaan-perusahaan yang sering kali memproduksikan sesuatu barang dalam bentuk, sifat, serta mutu yang sangat berbeda. Dengan secara ini pasarannya meliputi golongan masyarakat yang lebih banyak dan sebagai akibatnya sukarlah untuk perusahaan baru memasuku pasar oligopoli.
PENILAIAN KE ATAS PASAR OLIGOPOLI
DI dalam menilai kebaikan pasar oligopoli tiga aspek dari kegiatan perusahaan-perusahaan oligopolies akan diperhatikan, yaitu
Efisiensinya dalam menggunakan sumber-sumber daya,
Kegiatan mereka dalam mengembangkan teknologi dan inovasi, dan
Tingkat keuntungan yang mereka peroleh
EFISIENSI DALAM MENGGUNAKAN SUMBER-SUMBER DAYA
Dalam bab-bab yang telah lalu telah ditekankan bahwa efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila ongkos marginal = harga. Dan di dalam perusahaaan yang memaksimumkan untung ongkos marginal = hasil penjualan marginal. Dengan demikian efisiensi penggunaan sumber-sumber daya akan tercapai apabila ongkos marginal = hasil penjualan marginal = harga. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila tingkat harga adalah sama dengan ongkos rata-rata yang paling rendah (ditunjukan oleh titik paling rendah pada kurva AC). Pada umumnya keadaan ini tidak dicapai oleg perusahaan oligopolies. Maka dipandang dari syarat efisiensi ini perusahaan oligopolies tidaklah menggunakan sumber-sumber daya secara efisien.
Tetapi dipandang dari sudut skala ekonomis yang mungkin diperoleh, terdapat kemungkinan bahwa perusahaan oligopolies akan memproduksikan barang dengan ongkos yang lebih rendah dari perusahaan dalampersaingan sempurna. Di dalam industri di mana skala ekonomis akan terus menerus dinikmati sehingga tingkat produksi adalah sangat tinggi, adalah lebih efisien apabila industri itu terdiri dari beberapa perusahaan, daripada apabila ia terdiri dari banyak perusahaan seperti yang didapati dalam pasar persaingan sempurna. Apabila industri tersebut terdiri dari banyak perusahaan, setiap perusahaan hanya memproduksi pada tingkat produksi yang sangat rendah dan tidak dapat menikmati skala ekonomis yang mingkin di peroleh. Dengan demikian ongkos produksi per unti adalah lebih tinggi dari apabila skala ekonomis tersebut dapat dinikmati.
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN INOVASI
Terdapat cukup alasan untuk berkeyakinan bahwa pasar oligopoli merupakan stuktur pasar yang paling memberikan dorongan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi. Dua alasan penting dapat digunakan untuk menyokong pandangan ini, yaitu : (i) adanya untung yang lrbih dari normal, dan (ii) menekan kepada persaingan harga sangat membahayakan kedudukan perusahaan di dalam industry. Seperti dalam pasar monopoli, di dalam pasar oligopoli perusahaan akan mendapat untung lebih normal. Keuntungan seperti ini dapat diperoleh karena kemasukan perusahaan baru sangat sukar berlaku. Maka keuntungan lebih normal dalam jangka pendek dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang. Dengan demikian dalam perusahaan oligopoli terdapat dana yang cukup untuk membiayai penyelidikan yang diperlukan untuk mengembangkan teknologi dan melakukan inovasi.
Disamping itu dorongan untuk mengembangkan teknologi dapat terus menerus membuat pembaharuan disebabkan pula karena perusahaan tidak dapat menekankan usaha menarik langganan secara persaingan harga yaitu menarik langganan dengan cara merubah harga penjualan. Langkah ini akan menimbulkan perang harga yang pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu usaha untuk menarik lebih banyak pelanggan dijalankan secara persaingan bukan harga. Salah satu diantaranya adalag dengan secara terus menerus mengembangkan barang-barang yang diproduksikan supaya ia tetap mempunyai keistimewaan-keistimewaae tertentu. Untuk mencapai tujuan ini perusahaan harus terus berusaha mengembangkan teknologi kegiatannya dan membuat inovasi yang di perlukan.
KEUNTUNGAN PERUSAHAAN
Walaupun dalam pasar oligopoli terdapat persaingan, keadaan persaingan tersebut tidaklah seluas seperti di pasar persaingan sempurna dan pasar monopolistis. Persaingan terutama datang dari perisahaan-perusahaanyang sudah ada dalam industri tersebut. Dan dengan adanya kemungkinan persepakatan, persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut. Persaingan yang dapat dibatasi ini memungkinkan perusahaan mendapat keuntungan yang melebihi normal.
Kapada para konsumen, kemungkinan mengurangi persaingan dan memperoleh untung yang lebih normal ini menimbulkan dua akibat yang kurang menguntungkan. Yang pertama, harga barang menjadi lebih tinggi daripada apabila persaingan lebih luas. Kedua, jumlah barang-barang yang dapat dinikmati masyarakat adalah lebih sedikit dari pada yang diperoleh pasar persaingan sempurna. Keburukan ini telah mendorong pemerintah melakukan pengawasan ke atas kegiatan perusahaan-perusahaan oligopolis. Di Amerika Serikat, misalnya sejak akhir abad yang lalu telah dibuat beberapa peraturan yang pada dasarnya bertujuan melarang penggabungan perusahaan sehingga menjadi terlalu besar, atau persepakatan beberapa perusahaan untuk mengendalikan harga dan produksi. Tujuan dari peraturan-peraturan itu adalah menjamin agar di antara berbagai perusahaan-perusahaan dalam pasar oligopoli terdapat lebih banyak persaingan dan lebih sehat.
BAHAGIAN
6
PENENTUAN HARGA FAKTOR PRODUKSI
Bahagian ini menerangkan corak interaksi di antara firma-firma (sebagai pembeli faktor-faktor) dan para pemilik faktor-faktor produksi di pasaran faktor dalam menenrangkan harga faktor produksi dan jumlah faktor produksi yang akan di gunakan. Dalam bab Lima Belas secara umum akan diterangkan sifat permintaan ke atas faktor produksi dan penentuan keseimbangan dalam pasar faktor produksi. Dalam bab Enam Belas secara lebih mendalam akan diterangkan interaksi di antara perusahaan dan tenaga kerja di pasaran tenaga kerja(untuk menentukan tingkat upah dan jumlah tenaga kerja yang akan digunakan). Bab Tujuh Belas akan membicarakan penentuan pendapatan faktor produksi yang lain, yaitu : sewa(sebagai pembayaran kepada tanah), bunga (yang merupakan pembayaran kepada modal) dan keuntungan (yang merupakan pembayaran kepada keahlian keusahawan).
BAB 15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar