Minggu, 15 Februari 2009

TEORI PERILAKU KONSUMEN

AKIBAT PERUBAHAN PENDAPATAN DAN HARGA
Apakah yang terjadi kepada keseimbangan pemaksimuman kepuasan apabila pendapatanatau harga mengalami perubahan?Tentunya keseimbangan tersebut akan mengalami perubahan.Kalau titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan pendapatan dihubungkan akan terdapat suatu kurva yang dinamakan garis pendapatan konsumsi.Suatu kurva juga akan diperoleh apabila dihubungkan titik-titik keseimbangan yang diwujudkan oleh perubahan harga;kurva itu dinamakan garis harga-konsumsi.
GARIS PENDAPATAN –KONSUMSI DAN HARGA-KONSUMSI
GARIS PENDAPATAN-KONSUMSI Perubahan pendapatan,seperti telah
diterangkan,akan memindahkan garis anggaran pengeluaran sejajar dengan asal.Pertambahan pendapatan memindahkan garis itu ke atas,dan pengurangan pendapatan memindahkan garis itu kebawah.Kepada setiap garis anggaran pengeluaran akan terdapat satu kurva kepuasan sama yang menyinggung garis tersebut.Titik persinggungan tersebut adalah keseimbangan pemaksimuman kepuasan yang baru.Bagaimana keseimbangan-keseimbangantersebut terwujud digambarkan oleh contoh dalam Gambar 8.6.
Pada waktu pendapayan adalah Y,garis anggaran pengeluaran adalah seperti ditunjukan oleh garis a .Dengan demikian E adalah keseimbangan yang mengganbarkan pemaksimuman kepuasan.Selanjutnya dimisalkan pendapatan naik ke Y2 dan ini menyebabkan garis anggaran pengeluaran telah menjadi garis b.Keseimbangan yang baru adalah E1.Pertambahan pendapatan lebih lanjut memindahkan keseimbangan ke E2.Garis pendapatan – konsumsi adalah garis yang bermula dari titik origin (O) dan melalui titik-titik keseimbangan E,E1,E2 dan seterusnya.

GARIS HARGA-KONSUMSI perubahan harga merubah kecondongan garis anggaran pengeluaran.Di dalam gambar 8.7 dimisalkan pada mulanya garis anggaran pengeluaran adalah garis AB .Garis itu disinggung oleh kurva kepuasan sama U3 dititik E,maka maka ia menunjukan kedudukan yang menciptakan kepuasan maksimum kepada konsumen.Selanjutnya dimisalkan pendapatan tetap, harga makanan, tetapi harga pakaian berubah-dimisalkan hargba pakaian naik. Sebagai akibatnya garis anggaran pengelara berubah menjadi garis AC, dan garis itu disinggung kurva kepuasan sama U2 dititik E1.Maka inimerupakan keseimbangan yang baru. Harga pakaian dilisalkan naik kembali, sehigga garis anggaran pengeluaran bergeser menjadi seperti yang ditunjukan garis AD. Kurva kepuasan sama U1 menyinggungnya dititik E2 dan berarti titik ini adalah tiytik keseimbang yang baru. Kalau titik E, E1, E2, dan titik-titik keseimbangan seperti itu kita hjbungkan diperolehlah kurva yang dinamakan garis harga- konsumsi.

EFEK PENGGANTIAN DAN EFEK PENDAATAN
Kwtika menjelaskan perkaitan diantara teori nilai guna dan teori permintaan telah diurfaikan bahwa hukum permintaan (yang menyatakan bahwa, ceteris paribus, kalau harga naik permintaan berkurang atau sebaliknya kalau harga turun permintaan bertambah) dap-at diterangkan dengan menganalisis dua faktor: efek penggantian dan efek pendapatan. Dalam uraian itu pada hakikatnya diterangkan bahwa penurunan harga akan menambah permintaan karena : (i) konsumen lebih banyak mengkonsumsi barang itu dan mengurangi konsumsi barang lain (efek pengantian); dan ( ii) penurunan harga menambah pandapatan real konsumen dan kenaikan dan pendapatan real ini akan menambah konsumsi berbagai barang (efek pendapatan ) dengan menggunakan analisis kurfa kepuasan sama kedua-dua factor ini dapat dipisahkan, yaitu dapat ditujukan bagi yang dari pertambahan permintaan yang dosebabkan oleh efek penggantian dan bagian dari pertmbahan permintaan yang disebabkan oleh efek pengdapatan.
Dalam gambar 8.8 pada mulanya dimisalkan garis anggaran pengeluaran adalah ditujukan oleh garis AB. Maka E adalah titik keseimbangan yang pada mulanya wujud.Keseimbangan ini menunjukan bahwa jumlah pakaian yang dikonsumsi adalah Q.Seterusnya dimisalkan harga pakaian turun dan penurunan ini mengakibatkan garis anggaran pengeluaran bergeser menjadi AC.Maka keseimbangan berpindah ke E1.perpindahan ini menunjukan bahwa jumlah pakaianyang dikonsumsikan telah menjadi bertambah banyak ,yaitu jumlahnya telah mrnjadi Q1 .Kenaikan konsumsi pakaian dari Q menjadi Q1 disebabkan oleh efek penggantian maupun efek pendapatan.
Untuk memisahkan efek penggantian dan efek pendapatan perlulah dilihat keadaan keseimbangan yang tidak dipengaruhi oleh efek pendapatan.Keadaan seperti itu dapat dibuat dengan menentukan keadaan keseimbangan dimana pendapatan real konsumen dianggap tetap.Pendapatan real dapatlah dianggap sebagai tidak mengalami perubahan apabila jumlah barang yang dibelinya memberikan kepuasan yang sama seperti sebelum ada perubahan harga ,yaitu kepuasan seperti yang ditunjukan kurva U1 (pada titik D).Maka garis A1B1 menggambarkan gabungan yang dapat dibeli oleh pendapatan real yang sama besarnya setelah berlaku penurunan harga pakaian.Dapat dilihat dari Gambar 8.8 bahwa walaupun pendapatan real dianngap tetap ,keseimbangan untuk mencapai kepuasan maksimum telah berpindah dari titik E ke titik D .Ini mengganbarkan bahwa konsumsi pakaian bertanbah sebesar QQ2 sedangkan konsomsi makanan berkuran.kenaikan konsumsi pakaian ini adalah disebabkan oleh efek penggantian.Kenaikan konsumsi yang selebihnya ,yaitu sebesar Q2Q1,adalah disebabkan oleh efek pendapatan.

Telah diterangkan bahwa efek penggantian menyebabkan konsumen menambah konsumsi barang yang telah menjadi lebih murah dan mengurangi konsumsi barang lain.sedangkan efek pendapatan ,yaitu sebagai akibat dari kenaikan pendapatan real ,konsumsi keatas kedua0dua barang bertambah .Gambar 8.8 menggambarkan keadaan ini dengan jelas .Pergeseran keseimbangan dari titik E ketitik D (yang disebabkan oleh efek penggantian)menambah konsumsi pakaian tetap mengurangi konsumsi makanan .Pergeseran keseimbangan selanjutnya ,yaitu dari titik D ketitik E1 (yang disebabkan oleh efek pendapatan),menambah konsumsi pakaian maupun makanan.
MEMBENTUK KURVA PERMINTAAN
Telah ditunjukan bahwa sifat permintaan konsumen,kalau harga turun –ceteris paribus-permintaan bertambah dan kalau harga naik permintaan berkurang ,dapatditerangkan dengan menggunakan teori nilai guna.Disamping dengan cara itu ia dapat diterangkan puladengan menggunakan analisis kurva kepuasan sama.Cara menerangkan sifat permintaan konsumen dengan menggunakan analisis kurva kep[uasan sama adalah seperti yang ditunjukan dalam gambar 8.9.
Didalam membuat gambar 8.9 (i) dimisalkan pendapatan konsumen adalah Rp.90.000 dan pada permulaanya harga makanan adalah Rp.3.000 dan jarga pakaian adalah Rp.6.000.Dengan demikian pada permulaanya garis a menggambarkan garis anggaran pengeluaran konsumen tersebut.Garis a menyinggung kurva kepuasaan sama U1 dititik E.Oleh karenanya jumlah pakaian yang dikonsumsi adalah 5 unit .Seterusnya misalkanpendapatan dan harga makanan tidak mengalami perubahan tetapi harga pakaian menurun dan sekarang garis anggaran pengeluaran ditunjukan oleh garis b.Ia disinggung kurva kepuasan sama U2 dititk E1.kesimbangan ini menggambarkan bahwa pakaian yang dikonsumsi telah menjadi 15 uni.Misalkan penurunan lebih lanjut berlaku keatas harga pakaian ,yaitu sekarang harganya hanya Rp.2.000.penurunan ini menggeser lagi garis c.Kurva U3 disinggung oleh garis c dititk E2;yang menunjukan bahwa konsunsi pakaian sekarang berjumlah 25 unit.


Uraian yang baru saja ini menunjukan bahwa perubahan harga pakaian mengakibatkan perubahan ke atas jumlah pakaian yang dibeli dan konsumsi.Dalam Gambar 8.9 (ii) ditunjukan perkaitan diantara harga pakaian dan jumlah pakaian yang diminta.Titik A menggambarkan kedudukan konsumen ketika belum berlaku perubahan harga ,yaitu harga pakaian adalah Rp.6.000 dan jumlah pakaian yang diminta adalah 5 unit.Titik B menggambarkan keadaan ketika harga pakaian turun menjadi Rp.3.000,yaitu pada harga tersebut jumlah pakaian yang diminta telah menjadi 15 unit.Keadaan yang terakhir ,yaitu ketika harga pakaian telah menjadi Rp.2.000 ,ditunjukan oleh titik C.Pada harga tersebut jumlah pakaian yang diminta adalah 25 unit.Kurva DD yang dibuat melalui ketiga-tiga titik diatas merupakan kurva permintaan keatas pakaian ,dan bentuknya tidak berbeda dengan kurva permintaan yang telah diterangkan dalam bab 4.
BAGIAN 4
TEORI PRODUKSI.
Untuk memenuhi keinginan konsumen memperoleh barang-barang dan jasa-jasa ,perusahaan-perusahaan dididirikan .Fungsi perusahaan dalam perekonomian adalah menyediakan berbagai barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.Dalam kegiatan mewujudkan barang dan jasa yang diperlukan masyarakat tersebut perusahaan –perusahaan haruslah menggunakan factor-faktor produksi .Teori produksi menerangkan sifat hubungan diantara tingkat produksi yang akan dicapai dengan jumlah factor-faktor produksi yang digunakan .Persoalan ini akan dibicarakan didalam bab 9.Melengkapi analisis bab 9 ,dalam bab 10 akan dibicarakan cara pendekatan teori ekonomi dalam menganalisis ongkos produksi yang dibelanjakan perusahaan-perusahaan untuk mewujudkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat.
BAB 9
Teori Produksi dan kegiatan perusahaan
T
eori tingkah laku konsumen memberikan latar belakang yang penting didalam memahami sifat permintaan para pembeli dip[asar.dari analisis itu sekarang telah dapat dipahami alas an yang mendorong para oembeli menaikan permintaanya keatas sesuatu barang apabila harganya turun ,dan mengurangi pembelianya kalau harga naik.
Sekarang sudah tiba waktunya untuk mengalihkan perhatian kepada persoalan penawaran ,yaitu melihat dan mempelajari sikap para produsen dalam menawarkan barang yang diproduksinya .dalam bab 4 telah diterangkan bahwa salah satu factor yang mempengaruhi penawaran adalah ongkos produksi.Faktor ini adalah faktio yang sangat penting dalam menentukan penawaran.Akan dapat dilihat dalam bab 11 ,Yaitu bab yang membicarakan mengenai persaingan sempurna,bahwa dalam persaingan sempurna penawaran ditentukan oleh ongkos marginal,yaitu ongkos yang dibelanjakan untuk menambah satu unit lagi produksi.
Untuk melihat seluk-beluk kegiatan perusahaan dalam memproduksi dan menawarkan barangnya diperlukan analisis keatas berbagai aspek kegiatan memproduksinya.Pertama-tama harus dianalisis sampai dimana faktor –faktor produksi akan digunakan untuk menghasilkanbarang yang akan diproduksikan.Sesudah itu perlu pula dilihat ongkos produksi untuk menghasilkan barang –barang tersebut .Dan pada akhirnya perlu dianalasis bagaimana seorang pengusaha akan membandingkan hasil penjualan produksinya dengan ongkos produksi yang dikelurkanya,untuk menentukan tingkat priduksi yang akan memberikan keuntungan yang maksimum kepadanya.Berbagai aspek dari kegiatan perusahaan ini tidaklah dapat dibahas secara lengkap didalam satu bab ini.Diperlukan beberapa bab untuk menguraikanya.
BENTUK-BENTUK ORGANISASI PERUSAHAAN
Organisasi perusahaan dapat dibedakan kepada tiga bentuk organisasi yang pokok ,yaitu :perusahaan perorangan ,firma dan perseroan terbatas .Disamping itu ada pula perusahaan Negara dan perusahaan yang dikendalikan secara koperasi.Uraian dalam bagian ini secara ringkas menerangkan cirri-ciri dari berbagai bentuk perusahaan terseut.
PERUSAHAAN PERSEORANGAN Perusahaan perseorangan adalah organisasi perusahaan yang terbanyak jumlahnya dalam setiap perekonomian .tetapi sumbanganya kepada keseluruhan produksi nasional tidaklah terlalu besar(jauh lebih kecil dari perusahaan perseroan terbatas)karena kebanyakan dari usaha tersebuy dilakukan secara kecil-kecilan yaitu modalnya tidak begitu besar dan begitu pula halnya dengan hasil produksinya dn penjualan.contoh-contoh dari perusahaan seperti itu adalah penjual sate,restoran,took kelontong ,dan toko makanan dan minuman.Keuntungan terpenting dari perusahaan prseorangan adalah kebebasan yang tidak terbatas yang dimiliki pemiliknya .Ia sepenuhnya menguasai perusahaan tersebut dan dapat melakukan apapun tindakan yang dianggapnya akan menguntungkan usahanya.Kelamahan utama dari perusahaan perseorangan adalah modalnya kecil dan sukar untuk memperoleh pinjaman.

1 komentar: